Tulisan

Annyeonghaseyo!

Minggu, 04 November 2012

Biologi XII - 1 HEREDITAS

POLA-POLA HEREDITAS DAN HEREDITAS MANUSIA
            Pada dasarnya prinsip pewarisan sifat dari induk pada filial/keturunannya pertama kali dikemukakan oleh percobaan dengan Pisum sativum (ercis) oleh Mendell (1822-1884). Mendell mengemukakan 2 hukum yang terkait dengan hereditas yaitu:
A. Hukum Mendell
            Hukum Mendell I (segregasi) : dalam proses gametogenesis pada individu heterozigot akan terjadi pemisahan gen secara bebas. Hukum ini diperoleh pada persilangan genotip monohibrid.
Misalnya, pada individu dengan genotip Bb akan menghasilkan gamet B dan b saat gametogenesis.
            Hukum Mendell II (asortasi) : gen-gen dari sepasang alela akan memisah selama meiosis dan akan membentuk gamet kembali secara bebas.
Misalnya, pada individu dengan genotip BbKk : B --->K = BK
                                                                                B ---> k = Bk
                                                                                b ---> K = bK
                                                                                b ---> k  = bk
Hukum Mendell II diperoleh pada persilangan genotip dihibrid.
            Dari hukum Mendell diatas sifat dominan akan menutupi terhadap sifat resesif ketika terjadi persilangan (hibrid). Disamping itu dalam persilangan organisme terjadi beberapa penyimpangan dari hukum Mendell yang biasanya dikenal dengan penyimpangan semu hukum Mendell.
B. Penyimpangan Semu Hukum Mendell
Peristiwa yang termasuk di dalam penyimpangan semu hukum Mendell antara lain:
  1. Intermediet : muncul ketika sifat dominan bertemu dengan sifat resesif dalam arti pada kondisi heterozigot sifat dominan tidak lagi sepenuhnya menutupi sifat resesif karena keduanya memiliki probabilitas sama. Contoh: munculnya warna merah muda pada persilangan bungan warna merah dan putih.
  2. Epistasis dan hipostasis : muncul pada persilangan dimana gen dominan atau resesif menutupi terhadap gen dominan atau resesif yang lain yang bukan alelanya dimana gen yang menutupi bersifat epistasis dan yang tertutupi bersifat hipostasis. Hasil persilangan ini akan menghasilkan perbandingan fenotip 12 : 3 : 1.  Contoh: warna gandum bulu ayam, warna tubuh mencit, dll.
  3. Kriptomeri  : muncul karena satu gen dominan yang tidak memunculkan pengaruhnya jika sendiri tanpa gen dominan lanilla dan apabila gen dominan tersebut bergabung akan memunculkan individu dengan fenotip baru. Hasil persilangan seperti ini akan memiliki perbandingan fenotip 9: 3 : 4. Contoh: Hasil persilangan oleh Correns (1912) pada bunga Linaria maroccana.
  4. Polimeri :  muncul akibat terjadi pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri Namur mempengaruhi bagian yang sama pada organisme. Hasil persilangan ini akan menghasilkan perbandingan fenotip 15 : 1. Contoh: kulit gandul, kulit manusia, dll.
  5. Interaksi antargen : terjadi karena interaksi saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih. Tetapi hasil hibrid ini tidak menyimpang dari perbandingan fenotip dihibrid hukum Mendell yaitu 9 : 3 : 3 : 1, akan tetapi muncul dua sifat baru yang berbeda dari parentalnya. Contoh: pial pada ayam.
  6. Gen Komplementer : terjadi akibat interaksi antar gen yang saling melengkapi dan apabila salah satu gen tidak muncul, maka ekspresi statu karakter akan hilang. Perbandingan fenotip hasil persilangan ini 9 : 7. Contoh: bisu tuli pada manusia, pigmen pada kacang Manis (Lathyrus odoratus).

Biologi XII - 1 METABOLISME

METABOLISME
 Metabolisme adalah proses penyusunan (anabolisme) dan pembongkaran (katabolisme) zat-zat dalam tubuh organisme.
 A. Enzim
 Reaksi metabolisme merupakan reaksi enzimatis yang melibatkan enzim. Sifat-sifatnya sbb:
  1.  merupakan protein.
  2. biokatalisator (katalisator hidup yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak berubah setelah selesai reaksi.
  3. mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi.
  4. tidak mengubah keseimbangan reaksi.
  5. bekerja sangat spesifik, yaitu satu substrat, satu enzim.
  6. memiliki sisi aktif atau sisi katalistik, yaitu bagian enzim tempat substrat berkombionasi.
  7. substrat “asing” berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut aktivator.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
  1.  konsentrasi substrat,
  2. konsentrasi enzim,
  3. temperatur,
  4. prubahan pH.
B. Respirasi Aerob dan Anaerob
 Respirasi merupakan oksidasi senyawa organik secara terkendali untuk membebaskan energi bagi pemeliharaan dan perkembangan makhluk hidup.
  1. Respirasi aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen bebas.
  2. Respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas.

Biologi XII - 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Titik tumbuh (meristematik) pada tumbuhan terletak pada ujung akar, ujung batang dan jaringan kambium.
Berdasarkan aktivitasnya dibedakan menjadi 3 daerah pertumbuhan, yaitu :
a.   Daerah pembelahan sel
perbanyakan sel atau pembentukan sel baru
b.   Daerah perpanjangan sel
perubahan ukuran sel menjadi memanjang
c.   Daerah diferensiasi
pertumbuhan secara fisiologi dan morfologi dalam suatu sel, jaringan, atau organ
   
  Teori tentang Titik Tumbuh
a.   Teori Histogen dari Hanstein
Titik tumbuh terbagi menjadi 3 lapisan :
1.   lapisan dermatogen : membentuk lapisan epidermis
2.   lapisan periblem : membentuk bagian korteks
3.   lapisan pleurom : membentuk silinder pusat

b.   Teori Tunika Korpus dari Schmidt
Titik tumbuh dibedakan menjadi 2 bagian :
1.   tunika, membelah antiklinal akan berdiferensiasi menjadi epidermis
2.   korpus, membelah ke segala arah dan membentuk semua jaringan selain epidermis